Minggu, 04 Desember 2011

SISTEM APLIKASI PERBANKAN

Pengertian sistem aplikasi perbankan adalah penggunaan computer dan alat – alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, perhitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan tersebut bisa meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau bidang lain yang mendukung kegiatan perbankan. Untuk kasus bank – bank di Indonesia, bisa dikatakan belum ada system aplikasi bank yang bisa dikategorikan sbagai fully integrated. Sistem aplikasi yang bisa dikatakan hampir semua bank sudah menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah system pengolahan aplikasi (application processing system) yang berkaitan dengan pengolahan dana masyarakat (deposit application system). Sistem aplikasi yang akan dikaji dalam modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi tabungan, dan aplikasi giro. Kriteria pemilihan software computer yang baik sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum berdasarkan pertimbangan - pertimbangan sebagai berikut :

1. Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan Data
            Jenis dan klasifikasi data Bank yang relatif banyak harus bisa ditampung oleh software yang digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Kemampuan dokumentasi ini sebanding dengan kapasitas kerja dan jumlah nasabah yang dilayani Bank. Jumlah data atau nasabah semakin banyak memerlukan memori komputer yang lebih besar untuk menampung Data Base-nya dengan tetap memperhatikan kecepatan prosespengolahan datanya. Sebagai contoh, Bank yang kapasitas kerjanya relative kecil, misalnya hanya mempunyai 1 kantor,dengan jumlah nasabah hanya ratusan orang, kurang tepat jika menggunakan program yang dijalankan pada mesin besar, misalnya AS 400.

2. Keluwesan (flexibility)
Operasional Bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah – berubah, walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh software computer sampai batas tertentu. Setiap Bank mempunyai system dan prosedur yang berbeda, meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Software computer yang fleksibilitas tinggi dapat digunakan oleh dua Bank yang kapasitasnya sama, tetapi system dan prosedurnya berbeda.

3. Sistem Keamanan (Security System)
Sistem keamanan data merupakan factor yang sngat penting di bidang perbankan, mengingat fungsinya sebagai lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki masyarakat. Software computer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak bertanggung jawab. Secara teknis, hal tersebut umumnya diterjemahkan dalam bentuk penggunaan User Id dan password, fasilitas back up data atau penggunaan sandi- sandi data Bank yang digunakan pada system aplikasi.

4. Kemudahan Pengoperasian (User Friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berate setiap pemakai (User) bisa mengakses ke software tersebut, tetapi setiap petugas yang berwenang mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output data pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. Sistem aplikasi computer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian  (error message) dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.

5. Sistem Pelaporan (Reporting)
Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan – laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa demengeti oleh pihak – pihak lain dengan harapan keuangan setiap Bank menjadi lebih transparan.

6. Aspek Pemeliharan (Maintenance)
Kinerja Software computer diharapkan relative stabil selama Bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaan yang baik, baik teknis peralatan maupun modifikasi/pengembangan software. Software perbankan harus mudah dipelihara, misalnya penggantian suku cadang hardware yang cepat, perbaikan kinerja proses pengolahan data, serta kemudahan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan program.

7. Sources Code
Software yang digunakan dalam operasional perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di compile (executed program). Program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya Bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi, jika pihak Bank mempunyai dan memahami software tersebut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya (source code/program). Pertimbangan modifikasi source program ini sangat penting untuk mengantisipasi kedinamisan sector perbankan, sehingga software computer yang terpilih relative bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama tanpa membeli paket software baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar